Selasa, 31 Desember 2013

tugas 2 ilmu budaya dasar tentang budaya kinerja perusahaan dan judul jurnal tentang kinerja



JUDUL                   : Struktur dan Kinerja Industri dalam era deregulasi dan globalisasi .
PENGARANG       : Mudrajad Kuncoro , Anggito Abimanyu .
JURNAL                : Kelola 1995 IV (10) .
TAHUN                 : 1995 .

JUDUL                   : Kinerja Komoditas Elektronika Indonesia 1981 – 1995 :Pendekatan Keunggulan Komparatif .
PENGARANG       : Ahmad Hamli , Ryan Rizaldi .
JURNAL                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 1998 , XIII (3)
TAHUN                  : 1998

JUDUL                   : Analisis Kompensasi Finansial dan Karakteristik personal terhadap kinerja .
PENGARANG       : Yudha Rahina , Had Kusnanto , Sri Widiati .
JURNAL                : Majalah Ceril 2005 , (8) .
TAHUN                  : 2005 .

JUDUL                   : Meningkatkan kinerja BUMN : Antisipasi terhadap kompetisi dan kebijakan deregulasi .
PENGARANG       : Wahyudi Kumorotomo .
JURNAL                                : Jurnal Kebijakan dan Administrasi Public , 1990 I (1) .
TAHUN                  : 1990 .

JUDUL                   : Analisis Faktor penentu Kineja Ekspor Manufaktur .
PENGARANG       : Putu Mahardika A , Saputra .
JURNAL                                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2006 , XXI (1) .
TAHUN                  : 2006 .

JUDUL                   : Perubahan tingkat suhu bunga dan kinerja .
PENGARANG       : Wayali Nuka Lantana .
JURNAL                                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2004 , XI (2) .
TAHUN                  : 2004 .

JUDUL                   : Dampak krisis ekonomi terhadap kinerja sector .
PENGARANG       : Y. Sri Susilo , Budiono Sri Handoko .
JURNAL                                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2002 , XVII (3) .
TAHUN                  : 2002 .

JUDUL                   : Pengaruh struktur dan kultur organisasional terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manejerial : studi empiris pada perusahaan manufaktur Indonesia .
PENGARANG       : Bambang Supomo , Nur Indriantoro .
JURNAL                                : Kelola 1998 , VII (18) .
TAHUN                  : 1998 .

JUDUL                   : Pengalaman organisasi evaluasi terhadap kinerja dan hasil karir pada kantor akuntan public : pengujian pengaruh gender .
PENGARANG       : Yeni Kuntari , Indra Wijaya Kusuma .
JURNAL                                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2001 , XVI (1) .
TAHUN                  : 2001 .

JUDUL                   : Evaluasi kinerja perusahaan perbankan sebelum dan sesudah menjadi perusahaan public di bursa efek Jakarta (BEJ).
PENGARANG       : Payamta, Mas’ud Machfoedz .
JURNAL                                : Kelola 1999, VIII (20) .
TAHUN                  : 1999 .

SUMBER (I-Lib.ugm.ac.id)
20/10/2013 9:15


Bakrie & Brother’s

VISI & MISI
Vision & Mission


Visi
Menjadi Perusahaan Investasi terkemuka yang merepresentasikan perekonomian Indonesia.

Vision
To become a leading Investment Company and a proxy of the Indonesian
economy.

Misi
Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham melalui kegiatan investasi yang menguntungkan dan peningkatan nilai portofolio inti.

Mission
To maximize shareholder value through profitable investment activities and enhancement of the core portfolio value.


















Action
PT. Bakrie & Brothers Tbk (“BNBR” atau “Perseroan”) didirikan tahun 1942 oleh almarhum Achmad Bakrie dengan kantor berkedudukan di Jakarta. Perseroan adalah salah satu kelompok bisnis tertua dan paling berpengalaman di Indonesia dan merupakan perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. Perseroan mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1989 dan pada 30 Desember 2009 memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 8 triliun. Pendekatan investasi Bakrie & Brothers berfokus pada penguasaan bisnis-bisnis yang menarik dan menjalin kerja sama erat dengan manajemen dalam jangka panjang untuk merancang dan mengimplementasikan strategi penciptaan nilai. Saat ini Perseroan memiliki portofolio dalam bidang telekomunikasi, perkebunan, metal dan infrastruktur,bisnis dan investasi strategis yang signifikan dalam bidang pertambangan batu bara, minyak & gas hulu dan real estat. Semua perusahaan portofolio saling berkaitan dengan kerangka ekonomi Indonesia, serta mengambil manfaat dari dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Menjadi Perusahaan Investasi Terkemuka
Cetak biru Perseroan menjabarkan jangka panjang Perseroan serta tahapan-tahapan yang akan dilaluinya sebagai perusahaan investasi, dimana langkah awalnya telah dimulai sejak tahun 2008. Perseroan akan memantapkan posisinya sebagai perusahaan investasi melalui tahapan berikut:

·         Jangka pendek: Perseroan melakukan stabilisasi usaha melalui pelaksanaan restrukturisasi hutang, peningkatan nilai melalui rasionalisasi aset dan berkolaborasi dengan mitra strategis, serta peningkatan kapabilitas dan kompetensi tim investasi Perseroan. Tahapan yang menjadi dasar untuk melangkah kepada tahapan berikutnya telah berhasil dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.

·         Jangka menengah:Perseroan menciptakan nilai melalui optimalisasi portofolio yang dimilikinya dengan menyeimbangkan investasi pada portofolio strategis, menerapkan strategi keuangan dengan menyetarakan kebutuhan dan ketersediaan pendanaan dan meningkatkan likuiditas melalui strategi usahanya. Perseroan telah memasuki tahapan ini dimana saat ini Perseroan sudah memperkuat posisinya sebagai Perusahaan Investasi di Indonesia.

·         Jangka panjang: Tahapan ini merupakan tujuan akhir Perseroan, dimana Perseroan menciptakan nilai secara berkelanjutan dengan menerapkan model bisnis yang terdepan dan pelaksanaan kegiatan investasi melalui kemampuan Perseroan menciptakan dan mendapatkan target investasi yang memberikan nilai tertinggi bagi pemangku kepentingan. Proses transformasi yang dijalankan Perseroan di atas merupakan langkah untuk merealisasi rencana jangka panjangnya untuk mencapai visi menjadi perusahaan investasi terkemuka dan proxy ekonomi Indonesia. Sejalan dengan hal ini, Perseroan mengembangkan suatu model bisnis baru yang lebih mencerminkan dan sesuai dengan visi, misi serta rencana jangka panjang Perseroan sebagai perusahaan investasi mengikuti best industry practices.

Perseroan dalam jangka panjang akan menerapkan secara penuh model bisnis di atas, dengan sasaran utama untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui aktivitas investasi dan peningkatan nilai portofolio inti. Perseroan membagi bisnis yang digelutinya ke dalam tiga kelompok besar, yaitu Portofolio Inti, Cash Generating Investments, dan Investasi Terkelola.Sebelum transformasi Perseroan menjadi perusahaan investasi, ruang lingkup bisnis Perseroan hanya terbatas pada investasi langsung pada beberapa perusahaan public dan privat yang menjadi portofolio inti. Melalui Portofolio Inti, Perseroan memperoleh sumber penghasilan dari dividen dan hasil pengembalian investasi (investment gain). Model bisnis yang baru pada dasarnya merupakan perluasan dari model bisnis Portofolio Inti yang diperkuat dengan dukungan Cash Generating Investments dan Investasi Terkelola. Model ini akan memungkinkan Perseroan memperoleh tambahan sumber penghasilan selain dari dividen dan pengembalian investasi, yaitu dari pendapatan melalui kegiatan investasi, marjin bunga, pendapatan manajemen (management fee) dan pendapatan dari kinerja investasi (performance fee).

Tuntutan untuk melakukan investasi dengan tujuan untuk meningkatkan nilai secara substansial merupakan sesuatu yang penting. Kemampuan Perseroan untuk membangun landasan investasi yang kuat dan menghasilkan tingkat pengembalian yang menarik atas investasi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengidentifikasi kualitas kesempatan investasi yang berpotensi untuk meningkatkan nilai sertamenyelesaikan dan mengelola investasi pada harga yang menarik. Pendekatan investasi Perseroan dipusatkan pada usaha untuk mencapai tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang diinvestasikan dengan memilih investasi berkualitas pada tingkat harga menarik, menerapkan standar uji tuntas yang ketat pada saat membuat keputusan investasi, serta menerapkan perubahan strategis dan operasional yang meningkatkan nilai investasi, dan membuat keputusan dengan informasi yang mencukupi berkaitan dengan waktu dan cara untuk menarik diri dari investasi tersebut.

Bakrie & Brothers memiliki jangkauan investasi yang luwes dan berusaha untuk menciptakan pilihan-pilihan yang bernilai di masa mendatang.Perseroan memitigasi risiko melaluiberbagai cara, termasuk dengan membawa mitra yang memberikan nilai tambah atau dengan menyusun struktur.

Perlindungan terhadap investasi. Kami tidak terlibat dalamkegiatan operasional sehari-hari atau keputusan komersial dari perusahaan portofolio kami, tetapi sebagai pemegang saham melibatkan mereka untuk meningkatkan tata kelola dan mendukung budaya pencapaian yang tinggi dan integritas, maupun membangun keuntungan kompetitif yang berkesinambungan, serta memaksimalkan pengembalian pemegang saham dalam jangka panjang. Perseroan tetap membuka kemungkinan untuk meningkatkan, mengurangi atau mempertahankan kepemilikannya, berdasarkan pada uji nilai yang kami lakukan, kesempatan pasar yang tersedia, serta secara berkala menelaah portofolio untuk menyeimbangkan kembali posisi risiko-pengembalian kami.Pemilihan Investasi Bakrie & Brothers memiliki akses yang tidak tertandingi atas berbagai kesempatan investasi yang dihasilkan dari hubungan baik dan jaringan investor, bank investasi, bank komersial dan lembaga penasihat lainnya. Perseroan kerap dihubungi oleh para individu di dalam jaringan yang memberikan penawaranuntuk berpartisipasi dalam proses lelang terbuka maupun terbatas. Jumlah proposal investasi yang diterima Perseroan
dari mereka sangat banyak, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah investasi yang kami lakukan. Bakrie &Brothers juga melaksanakan strategi yang dirancang untuk menghasilkan arus transaksi secara internal berdasarkan referensi dari perusahaan portofolio, pengetahuan investasi yang dimiliki para ahli investasi dan reputasi sebagai perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. Para ahli investasi bekerja sama dengan bankir dan konsultan pada setiap industri khusus untuk mengidentifikasi peluang investasi potensial. Mereka bertanggung jawab untuk mempelajari dinamika industri untuk memahami evolusinya, mengkaji berbagai peluang investasi untuk menentukan apakah ada diantaranya yang memiliki potensi untuk menghasilkan pengembalian yang besar atas investasi, serta mengembangkan jaringan industri, termasuk manajer perusahaan yang mungkin kembali dalam transaksi pembelian saham pengendali dalam perusahaan (buyout).

Uji Tuntas dan Keputusan Investasi
Pada saat peluang investasi diidentifikasikan, tim ahli investasi yang bertanggung jawab atas investasi memperkenalkan peluang kepada seluruh perusahaan dalam salah satu rapatberkala (rapat kajian investasi mingguan). Rapat ini merupakan suatu forum bagi tim-tim investasi untuk memperkuat keahlian bersama, dengan pengalaman dan sumber daya dari seluruh ahli investasi dalam hubungannya dengan proses pembuatankeputusan investasi. Jika suatu tim investasi menetapkan bahwa sebuah proposal investasi layak dipertimbangkan, maka proposal diajukan kepada komite investasi dan proses uji tuntas dimulai. Tujuan proses uji tuntas adalah untuk mengidentifikasikan peluang investasi menarik berdasarkan fakta dan situasi yang melingkupi suatu investasi dan mempersiapkan kerangka kerja yang dapat dipergunakan sejak tanggal akuisisi untuk menuju pencapaian operasional dan penciptaan nilai. Sewaktu menjalankan uji tuntas, tim investasi Bakrie & Brothers mengevaluasi sejumlah aspek terkait bisnis, keuangan, pajak, akuntansi, lingkungan dan hukum dalam rangka menetapkan untuk melanjutkaninvestasi atau tidak. Komite investasi memonitor pelaksanaan uji tuntas untuk memastikan bahwa standar-standar diterapkan secara konsisten pada seluruh investasi yang dilakukan.Keluar dari Investasi Bakrie & Brothers memiliki keahlian yang signifikan dalam mengelola investasi pada perusahaan-perusahaan portofolio yang ada sekarang.Perseroan mengantisipasi untuk keluar dari suatu investasi melalui penjualan investasi dalam penawaran umum, penawaran sekunder, rekapitalisasi, dan penjualan kepada pembeli strategis. Pada waktu keluar,tujuannyaadalah mengoptimalkan pengembalian untuk pemegang saham dan, dalam hal portofolio perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara umum, meminimalkan dampakpenarikan investasi ini terhadap harga saham perusahaan.
Bakrie & Brothers dapat mengubah cara dan kerangka waktu dalam memutuskan untuk menarik investasi setelah mempertimbangkan karakteristik unik dari investasi tertentu. Investasi dengan Sponsor Lain Bakrie & Brothers umumnya memiliki preferensi untuk melakukan investasi dimana ia dapat bergerak sebagai sponsor ekuitas satu-satunya. Namun demikian, Perseroan menyadari bahwa dalam situasi tertentu perlu melakukan transaksi-transaksi dimana disepakati untuk melakukannya dengan satu atau lebih sponsor secara bersama atau gabungan sebagai sponsor ekuitas.Investasi seperti ini telahmenjadi semakin lazim dilakukan dengan semakin besarnya jumlah modal yang dibutuhkan untuk berhasil memperoleh peluang investasi. Ketika memutuskan untuk menstrukturkan atau berpartisipasi ke dalam investasi seperti ini, Perseroan biasanya mempertimbangkan aspek-aspek seperti: sejauh mana dapat mempertahankan peran aktif atau memimpin, hubungan dengan sponsor lain serta kualitas dan kekuatan sponsor lain tersebut, serta manfaat lain yang dapat diperoleh dari melakukan investasi bersama dengan sponsor-sponsor lain. Pada waktu melakukan investasi-investasi ini, Perseroan menerapkan standar seleksi investasi dan uji tuntas yang samadengan yang diterapkan pada saat membentuk investasi non-kelompok, serta mengikuti proses persetujuan komite investasi yang berlaku.

SUMBER
22/10/2013 9:30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar